Sunday, August 23, 2009
PUAN PEMILIK HATI
Saya muak dengan kata-kata kasar yang keluar dari tulisan kamu, kata-kata bullshit yang saya pikir, kamu sendiri tau itu bertentangan dengan kondisi kamu saat ini. Saya tidak tau apa yang ada di pikiran kamu karena kamu tidak pernah mengijinkan saya untuk melakukannya.
Kamu mengeluh dengan kondisi kamu saat ini, ada tanda Tanya disana. Saya merasa itu bukan kamu, kamu menulisnya dengan penuh maksud tersembunyi. Katakan dengan jujur sajalah bahwa kamu menginginkan “sesuatu”, itu lebih baik daripada membiarkan saya terkatung-katung seperti ini. Lakukan sajalah, toh tidak ada yang melarang, kalau gagal setidaknya kamu sudah mencoba bukan hanya menebak seperti yang saya lakukan sekarang.
Saya muak dengan kondisi kamu saat ini, kalau pengen mati, mati sajalah. Tidak usah buang-buang waktu menyiksa badan kamu yang terlihat kuat tapi busuk didalam. Kamu mungkin merasa “It’s fine”, tapi bagi saya yang melihat perubahan tiap inci pada diri kamu dan fisik kamu feeling so kasian… kamu merusak orang yang saya sayangi dengan alasan mencari jati diri semasa muda, menemukan jalur takdir yang sesuai dengan jiwa pemberontak yang lama terkekang. BULLSHIT…..that’s only your fucking reason untuk pembenaran setiap tindakan kotor yang kamu lakukan. Saya tidak bisa menyalahkan teman-teman kamu dan lingkungan kamu, karena teman-teman kamu adalah teman-teman saya juga. andai saja kamu melihat saya dan mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut saya..???!!!!tapi andai tetap saja andai, semua sudah terlanjur terjadi. PLEASE GET OUT FROM THIS.
Mabok rokok pechun tawur (saya yakin sampai saat ini kamu belum menyentuh barang laknat itu, narkoba), it doesn’t matter for me, u know, I will accept ur trully love.
U don’t need to apologize to me, it doesn’t important anymore, please come back to ur healthy life, with me. Both, kita perbaiki semua dan mulai dari awal benahi semua carut marut yang telah kita ciptakan.
Sekali lagi saya tekankan, saya muak dengan segala penyiksaan yang kamu lakukan terhadap fisik dan moril kamu, saya muak. Satu saran saya, mati mati sajalah kamu jika kamu menginginkan kematian lebih cepat datang dari yang seharusnya ia datang, tidak usah lama-lama menyiksa diri kamu. Saya yang sakit jika kamu menyiksa diri seperti ini karena itu berarti kamu menyiksa seorang tuan pemilik hati saya yang sengaja dikurung dalam status pemberontakmu itu. Sudah saya lakukan berbagai cara supaya kamu mengembalikan dia pada saya. meminta secara halus sampai ke tingkat agresif sudah saya lakukan, mengemis, mengiba, bahkan menjatuhkan harga diri yang layaknya dijaga agar tetap mahal harganya, saya jatuhkan sampai saya sudah tidak punya harga diri secuil pun di matamu. Tetap kamu memisahkan saya darinya. Dasar BAJINGAN, BANGSAT!!!
SARANGHE……….
Monday, August 17, 2009
a LOVA
DIRIMU GELAP, DINGIN, KERAS
CINTA SEDERHANA YANG KUINGINKAN
HANYA DARIMU DAN DATANG DARIMU UNTUKKU
SEPERTI AIR MENGALIR DARI HULU KE HILIR,
AKU AKAN BERSAMAMU BAGAI AIR YANG MENGIKUTI ALUR SUNGAI HINGGA BERLABUH DI SAMUDRA.
CINTA YANG SEDERHANA…
AKU MEMANG TIDAK SEINDAH YANG KAU INGINKAN,
TAPI DENGAN DIRIKU SAAT INI,
AKU AKAN SETIA MENJADI PELABUHANMU SELAMANYA.
AKU MEMANG TAK SEMPURNA YANG KAU BAYANGKAN,
TAPI AKU SELALU BISA MENYEDIAKAN BAHUKU UNTUKMU
KAU MEMANG TIDAK SEINDAH YANG KU INGINKAN,
TAPI AKU AKAN BELAJAR MENERIMAMU APA ADANYA KAMU.
KAU MEMANG TAK SEMPURNA YANG KU BAYANGKAN,
TAPI KAU TETAP AKAN SEMPURNA BAGIKU
AKU AKAN MENUNGGUMU DAN MENERIMAMU SEUTUHNYA TANPA CELA DAN KAU DEMIKIAN JUGA ADANYA.
BERSAMA KITA LENGKAPI SUDUT-SUDUT KOSONG DI HATI,
MENJADI TAMAN SURGA TEMPAT KITA BERNAUNG, FOREVER….
Nurse
Saya adalah calon nurse dan akan menjadi nurse dalam waktu yang tidak lama lagi, saya mencintainya dengan cara saya sendiri.
Tidak ada yang salah dengan nurse, tidak ada yang rendah pada nurse. MERDEKA!!
Kenapa sih kita direndahkan?kenapa sih kita kerja kita banyak dengan gaji tidak sesuai?
Kenapa hanya itu yang ada dipikiran kalian??kenapa kalian hanya menuntut persamaan derajat dengan profesi lain, khususnya dengan dokter.. sebenarnya apa yang kalian inginkan dengan mengungkit-ungkit hal itu??
Kenapa hanya menuntut persamaan hak??kenapa kalian tidak membuktikan secara langsung bahwa kalian, kita, memang berhak untuk disamakan dengan profesi lain, bahwa kita juga berharga, bahwa kita bukan suruhan dokter, dietitian, bidan dll. Kita punya batasan kerja yang jelas, tapi masih banyak yang meragukan.
Satu yang perlu kita catat sebagai nurse, kita memang bukan suruhan mereka (dokter, dietitian, bidan dll) semua, tapi kita adalah suruhan pasien kita, jadi wajar jika kita HARUS melayani mereka secara holistik, penuh perasaan dan melindungi mereka dengan segenap jiwa jika ada pihak-pihak yang berusaha menipu dan menghancurkan mereka.. itulah kita!!!PEMBANTU PASIEN!!!
Jadi wajar jika kita masih dianggap remeh di tempat kita sekarang, karena kita belum menjiwai bahwa kita adalah pembantu pasien, bukan pembantu dokter atau lainnya. Kita hanya berkutat pada penuntutan hak tanpa kita menyeimbangkannya dengan pelaksanaan kewajiban yang harus kita dahulukan. jika kita sudah menjiwai peran kita sebagai seorang nurse. Masyarakat dan profesi lain akan respect pada kita, tanpa kita memintanya.HORMATI PASIEN, baru kita melangkah ke tahap selanjutnya.
Kemudian setelah kita menjiwai peran sebagai seorang nurse, kita perbaiki juga kualitas otak kita. Kita perbaharui isi pikiran kita, jangan mau diremehkan ketika kita berdebat atau memberi saran kepada profesi lain, yakinlah bahwa kita bisa memberi pendapat yang benar dengan pertimbangan ilmiah yang ada buktinya, bukan berkhayal, bukan ngawur, tapi ada bukti atas semua yang kita utarakan. Itu juga gunanya kita disini, bukan hanya diam ketika seorang dokter memberi resep tanpa kita tau fungsi resep itu apa, benarkah obatnya, benarkah dosisnya???kita harus tau itu semua, bukan hanya asal cubles sana cubles sini, kalo salah, ntar bilangnya, itu sudah sesuai resep dokter. Kenapa kita tidak memperingatkan mereka, kalo kita tau itu salah??? Ini yang kedua, TINGKATKAN KUALITAS OTAK KITA. Kita harus meningkatkan kualitas otak kita sebagai seorang nurse, mau menerima masukan sana sini dan memberi pendapat dan saran jika memang itu diperlukan.
Yang ketiga, kita jangan segan untuk BERHUBUNGA DENGAN BIROKRASI, karena meskipun menurut saya, birokrasi itu jlimet dan nakutin, tetap saja saya harus berurusan dengan birokrasi. Karena ini juga cara yang kesekian setelah tahap 1 dan 2 terlampaui untuk mendapatkan pengakuan dari tempat kita berpijak saat ini (di luar negeri seperti amerika, singapura, Thailand, tahap pertama, kedua, ketiga telah terlampaui dan hasilnya profesi nurse diakui disana). Kita datangi DPR dan MPR, bukan dengan status mahasiswa dan perawat (tidak ada yang salah ketika berstatus mahasiswa dan perawat, tapi di Negara kita ini, hal itu tidak banyak membantu, di dengarnya Cuma sebagai angin lalu, anjing menggonggong kafilah berlalu), tetapi sebagai anggota dewan terhormat disana, kita wujudkan RUU keperawatan yang dari saya masih belum masuk jurusan keperawatan sampai saya hampir lulus, tetap saja masih berupa RUU. Hal ini karena wakil kita di DPR MPR masih kurang atau bahkan tidak ada. Nasib nasib…
Sebelum dan sesudahnya saya minta maaph atas tulisan saya yang mungkin terlalu awam untuk menjadi sebuah tulisan yang dipublikasikan, karena ini adalah kesimpulan saya sebagai nurse junior yang kurang mengerti usaha keras para senior saya dalam membela kami sebagai calon nurse dan nurse senior yang ada diluar sana, yang haknya dipontang-panting oleh orang-orang yang tidak menginginkan profesi kami maju, dijegal oleh orang-orang yang berkepentingan terhadap uang,.
Saya tidak kecewa terhadap calon profesi saya ini, malahan saya bangga, karena kami seperti berperang untuk mendapat persamaan hak tersebut seperti layaknya peperangan melawan penjajah untuk merebut kembali kemerdekaan tanah dan hak yang sudah terkuras beratus bahkan berjuta-juta tahun. Tapi bedanya, kami harus berperang melawan bangsa kami sendiri, saudara, teman, orangtua dan masyarakat. Berperang untuk memenangkan hati mereka semua bahwa kami benar-benar ada ditengah-tengah mereka dan kami benar-benar melindungi mereka dengan segenap hati kami. Dan kami butuh mereka untuk mengakui keberadaan kami dengan layak. Untuk masa depan profesi kami,,
MERDEKA!!!!!!!!
Saturday, August 15, 2009
fanaa part 2
Have a look…
Listen to what the gentle breeze says, why there still a distance between us
Have a look…
The blowing wind won’t be shy again like this, our steps won’t be lost like this anymore
The dizzling expresses something
Understand it….
Desire is like fireflies that shine then fadeaway,
Like a sweet predicament.
Don’t let the words from our lips go like that,
Don’t say our desire, our breath can’t be forgiven.
Please….touch and
Touch it.
fanaa part 3
When you hold my hand, I have the heavens
The world’s empty, when you’re with me
Sacrifice for you love, I get victory.
May the breath of life reside in your heart
I’ll die if I don’t get you love
When you’re near, I feel your fragnant breath,
Like the tune and rhythm pictured of your lips,
Like the memories portrayed on your mind,
Like the wrists that embrace,
Like the dreams shown in your eyes,
Come near me…oh my love………
Come into my arms, let the tears wet my body, the sea in my heart will eliminate all obstacles, my deep sorrow will drown the veil of my sadness,
Like the secret united in the heartbeats,
Like the falling rain by the clouds,
Like the moon near the sun,
Like the eyebrows near the eyes,
like the sea near its current.
Come near me…….oh my love…
My breath, my heartbeat, they won’t feel perfect,
Now the full moon in the sky and I have become perfect
fanaa part 1
Valle..valle……..
When the moon says, that’s what she’ll say to you
“I want the veil of your politeness”
“I want to live with you. I want to sacrifice myself for you”
Your beauty is like spreading fragnance
Let your sweet, fresh breeze touch me.
Your steps full of blessings, please come into my heart.
Whatever the reason, come into my arms..
Subhanalloh….subhanalloh……
If I say my intention, you’ll fell shy
If I make you hear my heartbeat I’m sure, I’ll startle you,
But I can’t hide my feelings.
I want to sacrifice my self for you
Antidote
Wajar jika saya mencari sesuatu yg lain. Hahaha….saya lupa, bukan mencari, tapi disodori dan dicekoki dengan sengaja oleh teman2 yang tidak bertanggungjawab yang membuat saya kecanduan jika dalam sehari saya tidak melakukannya…eits, bukan ganja yang saya maksud,.teman saya tidak sejahat itu, masih ada lah sisi malaikat pada diri mereka yang jika berkumpul dalam kamar senang berteriak heboh tanda keramat tak boleh diganggu,
Oh kibum oh rain oh taemin oh kangin oh lee teuk dan banyak oh oh yang lain.
Jangan salahkan suara mereka yang terlalu merdu dalam neraka jika mereka berteriak, mereka dan saya menyalurkan kebosanan yang dengan sukses mereka tularkan pada saya dan saya meng-amini perbuatan mereka,,
Awal saya biasa saja dengan pemberian mereka, saya mengiyakan dengan terpaksa ketika mereka mulai merongrong hidup saya, memaksa saya, mengikat hati saya untuk menggunakan barang pemberian mereka itu. Saya membukanya dengan biasa, memasukkannya dengan biasa, menontonnya dengan biasa tanpa menghayati…….DAN……..oh my God…………tiba2 perasaan itu membuncah meruah hebat tidak bisa terbendung membahana disetiap senti sudut hati saya dan byurrrrrrrrrr, saya memasuki alam fly saya, saya menikmati setiap suara yang muncul, saya melayang dalam angan2 indah yang mereka sodorkan, saya segar, saya sehat, tapi saya capek pada akhirnya, dan saya pun menggelepar tidak berdaya di atas kasur setiap kali saya menggunakan barang yang teman2 saya kasih itu…
Sekali lagi, ini bukan ganja ataupun tontonan yang erotis yang mengembangkan birahi, tapi ini adalah antidot dari setiap inci band2 yang muncul di Negara yang masih berkembang sejak hari kemerdekaannya, 64 tahun yang lalu tanpa ada perkembangan yang berarti,yang ada orang2nya banyak melaratnya daripada perlindungan untuk semua warga kata UUD 45 kita, yang melarat tambah melarat yang borju tambah borjuis hasil dari menghisap uang oranglain…
INI ADALAH KOREAN’S BOYBAND…..hahahahahahaha………….tertawa lucu saya tidak bisa tertahankan lagi…….thanks girls for Korean addict nya…
Korean boyband terlihat lebih natural, lebih fresh menurut saya..tidak bisa terbayang cowok2 dengan berbagai sediaan,,yang manis ada, tampan ada (tapi ketampanannya setelah ke yang bermilyaran dibanding Nabi kita yang tertampan,Nabi Muhammad SAW), bahkan sediaan cowok cantik pun berjuta-juta. Heran, tak sempat saya merasa bosan pada kalian wahai para boyband, biarkan berita mengalir bagai aliran deras air terjun tertinggi sekalipun mengenai kalian yang sering meng-edit wajah dan tubuh kalian agar terlihat sempurna di layar tivi atau ketika bertemu dengan para penggila kalian, saya tetap memberikan penghargaan setinggi-tingginya, lebih tinggi dari penghargaan Mahkamah Agung sekalipun.. tapi teman, jangan men-judge saya fanatik, saya hanya mencari sesuatu yang selama ini saya idam2kan tuk menghibur diri yang sedang berantakan…. Dengan menonton aksi gila mereka, saya bisa berteriak sekuat saya bisa sambil berusaha keras untuk tidak dilempari panci2 murah tetangga sebelah yang sukanya bergosip tentang kami, tetangganya yang notabene-nya anak kos tanpa ibu kos hidup terlunta-lunta hanya untuk mengharap kehidupan sosial yang dihormati lingkungan.. saya bisa sedih dan menyalurkan kesedihan yang tertanam sedalam segitiga Bermuda di samudra antartika, tanpa saya harus menghiba untuk didengarkan oleh seorang teman yang mengaku kawan saya (bukan teman saya yang disebut diatas), tapi nyatanya berpaling ketika saya benar2 membutuhkan tangan yang dapat saya pegang ketika saya mulai terhisap dalam Lumpur hisap yang menghisap semangat dan realita saya, yang sebenarnya bisa saya gunakan untuk menutupi dan melengkapi kehidupan lahir dan batiniah saya, oh fucking shit jika mengingat itu semua…
Dahaga seorang hamba
Disuatu kamis malam yang menunjukkan angka 23.00 dgn kalender masehi menunjukkan tanggal 13 agustus 2009
Memikirkan bagaimana seorang penyair bisa menciptakan kata-kata indah, bagaimana seorang kawan membentuk sebuah kalimat sarat makna. Mendapatkan jawaban satu jawaban, yaitu kemurnian dari jiwa mereka yang membuat mereka berpikir dengan cara yang berbeda dengan orang pada umumnya. Senang berpikir kenapa saya tidak bisa, padahal saya menginginkan hal yang sedemikian itu.. Ya karena saya tidak punya cara pikir seperti mereka. Otak saya, seperti otak pada umumnya, memandang semua aspek di bumi dan di langit serta isinya seperti kebanyakan orang yang menganggap bahwa timbulnya awan sebelum hujan adalah wajar, munculnya pelangi setelah hujan adalah lumrah adanya. Tapi mereka menghubungkan awan, hujan, dan pelangi dengan lagu cinta yang menawan membuat pembaca dan penikmatnya selalu dahaga disetiap titik.
Mencintailah dengan sederhana seperti hujan yang hendak menyapa awan, tetapi setiap kali hujan mendekat, selalu terlambat. Karena awan akan menghilang seiring dengan munculnya hujan. Tetapi upaya hujan untuk mendekati awan tidak lah berakhir sia-sia, karena tersembullah warna me ji ku hi bi ni u yang memukau bagai singgasana malaikat menunggu untuk dikunjungi….
Itu sebagian perumpamaan indah yang mereka ciptakan, tapi maap saya kurang pandai menjelaskan. Jika inti yang sama yang saya sampaikan dengan yang akan mereka sampaikan saya merasa mereka akan melakukan seribu kali lebih baik dari yang saya lakukan. Mungkin jutaan..
Saya melankonis, iya. Saya romantis, iya tapi belum terbukti karena hanya dalam imajinasi saya saja. Saya pemberontak, iya tapi jarang saya lakukan karena saya menyukai dunia saya yang aman. Dimana banyak orang yang mengaku mereka normal dan jauh dari pikiran sakit jiwa yang sependapat dengan saya bahwa diam adalah emas, bahwa mengangguklah tanda setuju kamu masih waras, tapi ujungnya gerundel dibelakang tanpa bertindak apapun selain bercuap-cuap bibir dan sekedar olahraga bibir dengan tujuan membikin bibir basah, padat dan seksi.
Itu berarti apakah saya pengecut??????????tidak,, saya tidak pengecut, saya menempatkan diri pada alam wajar, alam dimana makan adalah kewajiban, mengangguk adalah menghormati, mencibir dibelakang adalah suatu kewajiban untuk mendapat pembenaran pribadi…
Seperti penyair yang pandai merombak kata sederhana menjadi kata sarat makna. Maka itulah yang kita lakukan saat ini. Kamu mungkin tidak sepaham dengan saya, tapi saya berhak untuk bicara yang saya rasakan dan saya alami, serta yang saya inginkan,. Jangan jadikan saya korban kesekian dari kasus seperti prita. Yang hanya karena bicara yang dia rasakan dan dia yakini di alam elektronik dia terpenjara selama???entah saya lupa, kira-kira satu bulan (maaph jika saya mengurangi atau menambahi hari, karena saya benar-benar lupa). Dan takjubnya, beritanya kalah dengan berita kehidupan rumahtangga seorang
Maaphkan bagi pihak yang tersinggung, saya hanya ingin belajar menulis dan saya tau tulisan saya masih kacau, karena memang itulah pikiran saya. Bukan bukan isi pikiran saya yang kacau, tulisan saya yang kacau, belajarlah untuk membedakan itu,,!!!!,