Sama seperti yang lain, notabene nya manusia biasa..awal adaptasi memang masa yang menyesakkan jiwa dan pikiran.. jiwa pekat dan kelam membawa sang surya kembali ke rahim ibu tuk menemukan keabadian yang sesungguhnya..itulah kita, jiwa-jiwa rapuh yang menyenangi tempat dimana ibu bersemayam dengan hangat..
Kembali pada awal kita melihat sinar untuk pertama kali, dimana kita bertemu sang leluhur untuk mendapatkan restu b ertemu kejamnya dunia yang menanti kita disana. Aneh memang, kenapa kita harus meminta persetujuan mereka untuk mendapatkan sinar pertama kita. Tapi itulah indahnya dunia yang kita tinggali. There so much rules in this world, and with that rules we have something in our hand. We have meaning to the other people and we will aproud when we win after following that rules.
Letah
Letah letih dan lelah...
Da dua insan bingung mencari dan memperjuangkan cinta,kebingungan dalam menghadapi ketidaKjelalasan yang membaya ng.
Mata tak tertuju pada fungsinya
Telinga hilang dalam mendengar
Tangan kelu untuk menggapai
Mulut lelah dalam menyuka
Ektremitas tak kuat menahan beban tubuh...
I’am not parasit, i have to clear my statue..dependent or independent i’am..it is dependent of u...
Saturday, March 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment