Thursday, December 27, 2012

saya kembali denganmu

saya kembali denganmu,
saya senang,
sungguh,
saya bahagia,
bahagia denganmu.
berharap kamu juga bahagia,
bahagia denganku.
aamiin.
kisah kasih yang awet,
sampai dipertemukan lagi disurga,
aamiin.
itu doaku untuk kita,
aku dan kamu.
aamiin

shadow


hidup tak selamanya membahaghakan, juga tak selamanya terisi oleh kesedihan, karena itulah yang disebut dengan roda kehidupan..
bagaikan roda, ada kala hidup manusia berada dipuncak bahagia, ada kala terperosok di titik nadirnya yang terendah..


makhluk hidup ciptaan Alloh, manusia, berada dalam keadaan yang dinyatakan lebih parah dari lawan oleh kawan, kekasih yang tak pernah menganggap kekasihnya seorang kasih yang wajib dikasihi, hidup yang saat ini menentang arus kisahnya..
apakah ketika berada dalam kondisi titik nadir terendah, manusia tidak boleh berkeluh kesah??haruskah tegar menghadapi sendiri??haruskah mengeluarkan kekuatan "healing by myself"??haruskah diam dalam kebisuan??haruskah didiamkan dalam kesalahpahaman??haruskah selalu tersenyum dan tertawa??


manusia tak pernah sekali dua kali berada dalam kondisi buruknya. benar bahwasanya manusia bisa bertahan sejauh ini, membenahi satu persatu yang berantakan, meniti ulang tangga2 roda kehidupannya, beradaptasi untuk berada di puncak (sekali lagi). tetapi apa esensi manusia jika dia berjalan sendiri??apakah benar ada the power of healing by myself??


manusia butuh bicara dengan kawan, manusia butuh saran, manusia butuh kritik, manusia butuh sandaran kekasihnya, manusia butuh mempercayai dan dipercaya dari kawan dan kekasih. terasa palsu jika hanya berstatus palsu, tak diakui dan mengakui, tak percaya dan dipercaya, tak nyaman